BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kualitas pendidikan di
Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Hal tersebut terlihat bahwa di
Indonesia kurang memperhatikan adanya pendidikan di Indonesia. Pemerintah
selalu sibuk dengan urusan yang lainnya, sehingga acuh tak acuh dalam
menghadapi permasalahan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, banyak
masalah yang muncul akibat rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia tersebut.
Seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Memasuki abad
ke- 21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kehebohan tersebut bukan
disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak
disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena beberapa hal yang mendasar.
Salah satunya yaitu memasuki abad ke- 21 arus globalisasi
dirasakan kuat dan terbuka. Kemajuan IPTEK dan perubahan yang telah terjadi
memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia
berada di tengah-tengah dunia yang luas dan modern, dunia terbuka sehingga
orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara-negara yang lain.
Saat ini yang kita rasakan adalah adanya ketertinggalan didalam
mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itu diperoleh
setelah kita membandingkan pendidikan di negara kita dengan negara lain.
Pendidikan memang telah menjadi penyokong dalam meningkatkan sumber daya
manusia (SDM) di Indonesia untuk pembangunan bangsa.
Setelah kita amati, terlihat jelas bahwa masalah yang serius
dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya kualitas
pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun
informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan yang menghambat
penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk
memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Dengan adanya pematangan sistem management
pendidikan yang diintegrasikan pada pembelajaran abad ke-21 diharapkan management
pendidikan berjalan dengan lebih baik mengikuti perkembangan jaman yang semakin
bermutu.
Rumusan Masalah
- Bagaimanakah proses pembelajaran
abad ke-21?
- Bagaimanakah perkembangan pendidikan SDIT DARUL FITRAH berlangsung?
- Apakah tujuan dari sistem management kurikulum?
- Bagaimanakah ruang lingkup management peserta didik SDIT?
- Bagaimanakah ruang lingkup management tenaga pendidik dan
kependidikan SDIT DARUL FITRAH?
- Bagaimanakah ruang lingkup pada management sarana dan prasarana
SDIT DARUL FITRAH?
- Bagaimana sistem pengelolaan keuangan SDIT DARUL FITRAH?
Tujuan
Masalah
1. Menjelaskan
fokus pembelajaran pada Abad ke-21
2. Menjelaskan
perkembangan pendidikan SDIT DARUL FITRAH
3. Menjabarkan
secara ringkas tentang kurikulum yang diterapkan
4. Menjelaskan
ruang lingkup management peserta didik
5. Menjelaskan
ruang lingkup mengenai tenaga pendidik dan kependidikan
6. Menjelaskan
ruang lingkup mengenai sarana dan prasarana
7. Menjelaskan
secara ringkas mengenai sistem pengelolaan keuangan SDIT DARUL FITRAH
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembelajaran Abad 21
Pendidikan geografi
memiliki cakupan yang luas dan berkembang dari waktu ke waktu. Pendidikan
geografi merupakan suatu disiplin ilmu yang dilandasi oleh ranah pendidikan dan
geografi (Reinfried, tanpa tahun). Pendidikan geografi merupakan konsep yang
kompleks yang dapat dipahami dalam kaitan dengan ilmu geografi, tujuan secara
detail, penjelasan posisinya pada pendidian formal dan in formal, dan berkenaan
dengan komponen esensialnya (Gerber, tanpa tahun dalam Handoyo, 2012).
Secara ringkas dapat
dikatakan, bahwa tujuan pendidikan geografi adalah menyediakan orang yang
berpengetahuan geografi, yaitu memahami sistem ling-kungan fisik dan
manusia yang saling berkaitan dan masyarakat dan tempat tinggalnya
berinteraksi. Dengan demikian pendidikan geografi tidak hanya bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang dunia dan
pengembangan skills geografi dasar, tetapi juga berkomitmen untuk
menumbuh-kembangkan kepribadian dan penguatan sikap untuk partisipasi
penuh dalam kehidupan yang dewasa dan masyarakat. Hal itu juga mencakup
pembahasan isu-isu etika, nilai, keadilan, dan moralitas (International
Geographical Union Commission on Geographical Education dalam
Reinfried, tanpa tahun).
Kecenderungan pendidikan di
abad XXI ini ini berkenaan dengan konsep geografi terpadu (integrative)
yang digunakan dalam proses pendidikan dan ber-fikir kritis,
pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, informasi dan teknologi
(ICT). Siswa perlu bertindak sebagai warga negara yang bertanggung jawab
berkenaan dengan isu-isu kunci yang kompleks, yaitu lingkungan, sosial, budaya,
ekonomi dan politik. Pendidikan geografi merupakan suatu bidang
pendidikan yang mengajarkan siswa tinking skills (keterampilan berpikir)
yang diperlukan untuk memahami dan bertindak secara berkelanjutan di
dunia. Tanpa geografi, anak-anak muda tidak siap untuk masa depan yang global.
Oleh karena itu, pada era dewasa ini konsep pendidikan geografi dipengaruhi
oleh empat parameter utama, yaitu nilai-nilai umum yang berlaku dalam
sistem sekolah, konsep pengetahuan geografi, konsep pembelajaran, dan
epistimologi ilmu pengetahuan (Hertig dan Varcer, 2004).
Di Indonesia tujuan
pendidikan geografi dapat ditemuai pada standar isi mata pelajaran geografi
yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP,
2006), tujuan mata pelajaran geografi adalah: (1). Memahami pola spasial,
lingkungan dan kewilayahan serta proses yang berkaitan. (2). Menguasai
keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan dan
menerapkan pengetahuan geografi. (3). Menampilkan perilaku peduli terhadap
lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam secara arif serta memiliki
toleransi terhadap keragaman budaya masyarakat.
Tujuan tersebut tidak hanya
mencakup aspek kognitif berupa pengetahuan peserta didik tentang pola spasial,
lingkungan dan kewilayahan serta proses yang berkaitan, tetapi juga
mencakup aspek psikomotorik yang berupa keterampilan untuk memperoleh,
mengkomunikasikan, dan menerapkan pengetahuan yang diperolehnya, serta
cakupan aspek afektif yang berupa kepedulian pada lingkungan dan toleransi
terhadap keragaman budaya tempat siswa berada.
B. Pengembangan Pendidikan SDIT DARUL
FITRAH
Profil Sekolah
Nama
Sekolah : SDIT DARUL
FITRAH
No
Induk Sekolah : 022030
No
Statistik Sekolah :
399160200230
Alamat : Jl. Raya
Kayu Manis
Kp. Jatisari RT.002 / RW.006
Desa :
Jatianom
Kecamatan : Susukan
Kabupaten : Cirebon
Provinsi : Jawa Barat
Tahun
Berdiri : 2015
Status
Bangunan : Milik Sendiri
Visi
Menciptakan
siswa yang berjiwa enterpreneurship dengan berlandaskan iman dan taqwa.
Misi
·
Menerapkan dan mengembangkan sikap dan sifat
siswa tauladan dan sopan santun.
·
Menciptakan suasana yang Islamic, fun dan
active lerning.
·
Memfokuskan pembelajaran pada aktivitas
pengembangan kreativitas dan potensi siswa.
·
Mewujudkan siswa yang mencintai dan
melestarikan Alam sekitar.
Strategi Pencapaian
·
Meneladani pola pembelajaran Rasulullah.
·
Menciptakan lulusan dengan hafalan Al-Qur’an
minimal 1 juz (dikhususkan pada juz 30) dan bacaan do’a sehari-hari.
·
Merancang dan menerapkan pola pembelajaran
Islamic, Fun, Active Learning (IFAL).
·
Menerapkan metode pembelajaran yang mampu
mengembangkan kreativitas siswa.
·
Menggunakan teknologi pembelajaran modern.
Indikator Pencapaian
·
Mengaktivkan pembelajaran dengan berlandaskan
ajaran sunnah Rasulullah
·
Membudayakan siswa dengan melafalkan bacaan
do’a sehari-hari dalam aktivitas pembelajaran
·
Melaksanakan metode pembelajaran Learning How To Learn dan Filed Trip
·
Mengembangkan kemampuan penggunaan perangkat
teknologi komputer dan sains
C. Management Kuruikulum SDIT DARUL
FITRAH
Administrasi Pelaksanaan
Kurikulum dibuat untuk merancang
kegaiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun ajaran berlangsung.
Adapun Rangkuman kegiatan administrasi kurikulum di SDIT DARUL FITRAH
diantaranya:
a. Menyusun rencana kegiatan tahunan
b. Menyusun rencana pelaksanaan program/unit
c.Menyusun jadwal pelksanaan kegiatan
d. Melaksanakan kegiatan Pembelajaran
e. Mengatur pelakasanaan pengisian buku laporan pribadi
f. Melaksanakan kegiatan-kegiatan ektrakurikuler
g. Melaksanakan evaluasi belajar
h. Mengatur alat perlengkapan pendidikan
i. Melakasanakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
j. Merencanakan usaha peningkatan mutu guru
D. Management Peserta Didik
1.
Analisi Kebutuhan dan Penempatan Peserta Didik
Kelas
|
TAHUN
PELAJARAN
|
2015
– 2016
|
2016
- 2017
|
Maksimal
Pendaftaran
|
Maksimal
Penerimaan
|
Banyak
Pindahan
|
Jumlah
kelas
|
Maksimal
Penerimaan
|
Banyak
Pindahan
|
Jumlah
Kelas
|
I
|
55
|
50
|
-
|
2
|
75
|
-
|
3
|
II
|
-
|
-
|
20
|
1
|
-
|
5
|
2
|
III
|
-
|
-
|
20
|
1
|
-
|
5
|
1
|
IV
|
|
|
|
|
-
|
-
|
1
|
V
|
|
|
|
|
|
|
|
VI
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
Pra-Seleksi Peserta Didik
2.1 Penyusunan kepanitiaan indoor
dan Outdoor
2.2 Pembuatan soal tes serta
pembuatan jadwal seleksi tes.
2.3
Pengumuman penerimaan Peserta didik baru melalui banner, famplet dan media
basis online.
3.
Seleksi Peserta Didik
Dalam
sistem penyeleksian peserta didik SDIT DARUL FITRAH terbagi menjadi 3 tahap,
diantaranya:
Tahap awal
v Syarat :
Usia min 6 tahun
Memiliki semangat belajar
Mampu mengeja huruf / kata
Mamapu membaca huruf hijaiah
v Membayar
biaya pendaftaran
v Mengisi
formulir pendaftaran
v Menerima
nomer seleksi
v Melakukan
observasi lingkungan sekolah
Tahap Seleksi
v Membawa
lampiran data siswa
v Tes
tulis
v Tes
lisan
v Penyerahan
surat pemberitahuan bukti pelaksanaan tes
Tahap Akhir
v Pengumuman
hasil tes
4.
Orientasi
4.1
Pengenalan tentang tata letak ruang di SDIT DARUL FITRAH
4.2
Pengenalan tentang peraturan tata tertib
4.3
Orientasi terhadap kenyamanan penggunaan fasilitas Sekolah
5.
Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik
·
Menerapkan pola pembelajaran Rasulullah.
·
Melaksanakan program hafalan Al-Qur’an
·
Menerapkan pola pembelajaran Islamic, Fun,
Active Learning (IFAL).
·
Menerapkan metode pembelajaran yang mampu
mengembangkan kreativitas siswa.
·
Menggunakan teknologi pembelajaran modern.
6.
Laporan Program Kegiatan Peserta Didik
Ø CNL
(Children of Nature Lovers)
Ø Enterpreneur
Day
Ø Profession
Club
Ø Islamic
Environment Day
E. Managemen Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
1. Analisis Kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
No
|
Kategori
tenaga kerja
|
Tenaga
pendidik dan kependidikan
|
Jumlah
|
1
|
Tenaga Struktural
|
ð Kepala
sekolah
|
1 orang
|
2
|
Tenaga Fugsional
|
ð Guru
kelas
ð Guru
bidang studi
|
6 orang
3 orang
|
3
|
Tenaga Teknis
|
ð Staf
Tata Usaha
ð Laboran
ð Pustakawan
ð Penjaga
sekolah
ð Tukang
kebun
ð Supir
|
2 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
2 orang
|
Total tenaga pendidik dan
kependidikan
|
18 orang
|
2. Pra-Seleksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
2.1 Penyusunan
kepanitiaan sistem perekrutan tenaga kerja
2.2
Pembuatan soal dan kualifikasi kirteria tes
2.3
Pengumuman melalui media famplet dan online terhadap kebutuhan tenaga kerja SDIT DARUL FITRAH
3. Seleksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Sistem penyeleksian yang dilakukan di SDIT DARUL
FITRAH terbagi menjadi 6 tahap diantaranya:
1. Seleksi Administratif
v Persyaratan
pokok:
-
Usia maksimal 35 tahun
-
Pendidikan minimal S1
-
Pengalaman mengajar minimal 1 tahun
-
Berjiwa pendidik, islamic, bertanggung jawab serta
disiplin
v Mengisi
formulir berupa data mengenai identitas pelamar, latar belakang keluarga,
penglaman kerja, hobi dan prestasi yang dicapai
v Menyerahkan
surat lamaran kerja
2. Seleksi Pengetahuan Umum
Tes tulis
diujikan kepada calon tenaga kerja dan hasil tes berupa penilaian yang objektif
3. Seleksi Kesehatan
Calon tenaga
kerja SDIT DARUL FITRAH diharuskan memiliki jasmani yang sehat serta rohani
yang bersih sehingga menjamin kualitas tenaga kerja yang produktif
4. Seleksi Skill (Microteaching)
Pada tahap
ini calon tenaga pendidik dilihat keterampilan dalam tatacara mengajarnya
5. Seleksi Wawancara
Tahap akhir
sebelum penerimaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah negosiasi dalam hal
fasilitas dan sarana, serta tunjangan-tunjangan lainnya yang diberikan oleh tenaga
pendidik dan kependidikan di SDIT DARUL FITRAH
6. Penerimaan tenaga kerja
Tenaga pendidik yang sudah diterima kemudian
menandatangani kontrak kerja yang berisi kesepakatan peraturan selama masa
kerja
F. Management Sarana dan Prasarana
Sarana
dan prasarana SDIT DARUL FITRAH disamping menggunakan ruang kelas juga memanfaatkan
lahan terbuka sebagai lokasi kegiatan pembelajaran sehingga refleksi
pembelajaran berjalan secara alami. Adapun sarana dan prasarana yang dimaksud
di atas diantaranya:
ð Gedung
Sekolah milik sendiri
ð Lapangan
Upacara
ð Lapangan
Olahraga
ð Gardening
School
ð Kelas
yang sejuk
ð Mengisi
data penerimaan siswa baruRuang UKS
ð Toliet
ð Masjid
ð Perpustakaan
ð Lab
IPA
ð Lab
Komputer
ð Halaman
sekolah yang luas
ð Mobil
jemputan
ð Akses
jalan besar
G. Pengelolaan Keuangan
A.
Pelaksanaan Pendapatan anggaran di Sekolah
Pengumpulan
dana dialokasikan berdasarkan beberapa sumber, yaitu:
1. Pemerintah APBN
ð APBN
Provinsi
ð APBN
Kabupaten/Kota
2. Orang Tua Siswa/Komite Sekolah
ð Sumbangan
Pelaksanaan Pendidikan (SPP)
ð Bantuan
pelaksanaan pendidikan
ð Biaya
pendaftaran peserta didik
ð Biaya
Ujian Akhir Semester
ð Biaya
Ujian Akhir Sekolah
ð Iuran
Ekstrakurikuler
ð Bantuan
lain-lain yang disepakati oleh orang tua
3. Yayasan Penyelenggaraan
ð Biaya
Operasional Sekolah (BOS)
ð Biaya
pengembangan Sekolah
4. Donasi
ð Bantuan
sukarela masyarakat umum idential dan umum
ð Bantuan
alumni
5. Lain-lain
ð Kantin
Sekolah
ð Koperasi
Sekolah
B.
Pelaksanaan pengeluaran anggaran
Sumber
dana yang dikeluarkan digunakan untuk:
1.
Belanja Pegawai, berupa: Pengelolaan Belanja
Gaji dan Honorarium
2.
Belanja
Barang, berupa: Penyelenggaraan
Operasional Perkantoran, Perawatan
Gedung Kantor, Perawatan
Sarana Prasarana Kantor, Pembinaan
Administrasi dan Pengelolaan Keuangan, Penyusunan Program Kerja/Rencana Kerja, Pengembangan Sistem Apresiasi Keuangan, Penelitian dan Pengembangan Ilmu dan Teknologi, Peningkatan tata Ketentuan dan SDM
3.
Belanja
Modal, berupa: Pembangunan
gedung Pendidikan, Pengelolaan
Kendaraan, Penyediaan
Sarana Prasarana, Peningkatan
Kualitas dan Kapasitas Unit Dasar
4.
Belanja
Bantuan Sosial berupa: Beasiswa dan
Peningkatan SDM